Selasa, 23 November 2010

Food, View, and Atmosphere

Dago Atas, inilah tempat dimana orang-orang biasa menghabiskan waktu liburan di Bandung selain daerah Dago dan Riau, tempat di mana Factory Outlet menjamur, pusat perbelanjaan, dan Lembang. Mulai beberapa tahun terakhir, daerah Dago Atas memang menjadi salah satu pilihan bagi orang-orang, baik warga Bandung itu sendiri maupun orang-orang dari luar kota Bandung untuk menghabiskan waktunya. Orang-orang bahkan rela menempuh perjalanan ke Dago Atas yang pada waktu liburan sering kali mengalami kemacetan, selain itu, jalan yang sempit dan gelap menjadi halangan tersendiri bagi orang-orang yang ingin datang ke Dago Atas.
                Dago Atas menawarkan banyak pilihan cafe, seperti Roemah Kopi, Lisung, Stone Cafe, Sierra, Fashion Pasta, dan masih banyak lagi cafe lainnya. Cafe-cafe ini tidak hanya menawarkan makanan, tapi juga view di mana hampir semua daerah di kota Bandung bisa terlihat. Bahkan, beberapa cafe menyediakan teropong bagi pengunjungnya untuk melihat view kota Bandung. Selain itu, suasana yang ditawarkan oleh cafe-cafe ini juga menyejukkan, karena berada di dataran tinggi kota Bandung, sehingga sangat cocok bagi orang-orang yang mau beristirahat untuk makan atau hanya ingin menghabiskan waktunya untuk sekedar hang out, berbincang-bincang, atau sekedar menikmati suasana Dago Atas. Dianjurkan untuk datang ke Dago Atas pada malam hari, karena suasana yang ditawarkan lebih menarik, walaupun mengunjungi cafe-cafe ini pada siang hari tidak ada salahnya untuk menikmati kesejukkan daerah Dago Atas.
                Makanan yang ditawarkan oleh cafe-cafe tersebut sangat beragam, mulai dari makanan tradisional Indonesia sampai masakan ala Barat. Setiap cafe tentu memiliki menu andalan yang ditawarkan kepada pengunjung. Kebanyakan cafe-cafe ini memang dimaksudkan untuk kalangan menengah ke atas. Namun, beberapa cafe mematok harga yang relatif terjangkau. Selain cafe-cafe, daerah Dago Atas juga menawarkan makanan-makanan di pinggiran jalan yang tidak kalah nikmatnya.
                Dago Atas juga memiliki akses ke Punclut, yang berada di atas jalan Ciumbuleuit. Punclut bisa menjadi alternatif lain selain cafe-cafe di Dago Atas dengan view yang tidak kalah menarik. Selain itu, orang-orang juga bisa menikmati kesejukan dataran tinggi kota Bandung di Punclut ini. Punclut tidak kalah ramainya dengan Dago Atas. Sering kali terjadi kemacetan ketika memasuki daerah Punclut, khususnya pada waktu liburan dan ketika menjelang malam hari.
                Punclut juga menawarkan suasana alami dengan view yang didominasi warna hijau dan udara yang sejuk. Ditambah dengan makanan yang ditawarkan adalah makanan khas Sunda. Punclut terkenal dengan nasi merah dan ayam bakarnya, ditambah lalab, sayur-sayuran, dan sambal khas Sunda. Harga yang ditawarkan juga relatif murah, dibandingkan dengan cafe-cafe di Dago Atas, dengan tawaran makanan yang tidak kalah nikmat. Pilihan kembali kepada pengunjung untuk menikmati kesejukkan dataran tinggi kota Bandung, suasana alami lesehan di Punclut, atau suasana elegan cafe-cafe di Dago Atas.

Oleh Abdussalam Quarta Buana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar